Selasa, 13 Mei 2014

Gara-gara “kamu” Aku Divonis Kanker Paru

Aku adalah anak pertama , aku mempunyai seorang adik wanita sebut saja namanya Farah, kita tinggal di Bandung , namun 1 tahun yang lalu kita pindah ke jakarta setelah kematian adik aku Farah, ibu sangat terpukul sekali waktu itu , semenjak itu ayah dan ibu sering bertengkar. karena menurut ibu ayahlah yang menyebabkan Farah meninggal dunia, karena kecelakaan disaat ayah menjemput adik ku pulang sekolah.

Setiap hari selalu kudengar pertengkaran mereka yang menurutku bukan hal yang pantas untuk di pertengkarkan, Farah sudah tiada dia hanya butuh doa dari keluarga tersayangnya, bukan pertengkaran, sejak saat itu aku mulai tidak nyaman berada di rumah , aku selalu pulang malam, bolos sekolah, tawuran, dan menjadi seorang perokok.

Entah bagaimana kubisa mencintai “sirokok”, yang ku tau hanya sebatang rokoklah yang bisa memberikan aku ketenangan dari segala masalah dan beban fikiran ku saat ini. Bagiku dia bagaikan surganya dunia, yang membuatku lagi dan lagi ingin menikmatinya, setiap saat setiap waktu yang aku butuhkan hanyalah rokok, rokok dan rokok, bukan sahabat ataupun teman.kebiasaan ini berlanjut sampai bertahun tahun bahkan bisa menjadi selamanya karena sangat sulit bagi ku untuk berhenti menghisapnya, dari kebiasaan ku mencoba 1 atau 2 batang rokok perjam, sekarang aku bisa menghabiskan 2 sampai 4 bungkus rokok tiap hari, dari awalnya mencoba coba sekarang menjadi ketergantungan.

Namun bukanlah hal mudah untuk berhenti menjadi seorang pecandu rokok. Itu sangat sulit dan butuh waktu yang lama, 5 tahun aku menjadi pecandu berat rokok,akhirnya bukan kesenangan yang aku dapat, namun timbulnya berbagai kerugian yang kudapat ,kerugian material berupa uang,bahkan bisa melakukan tindakan yang dapt merugikan orang lain dengan mencuri,hanya untuk membeli sebatang rokok, kerugian waktu, seharusnya waktu bisa aku manfaatkan untuk hal-hal yang positif tapi malah sebaliknya semua itu menjadi sia-sia , dan berbagai penyakit yang ku alami, mulai dari batuk batuk ringan, sesak nafas , dan pada akhirnya aku divonis mengidap kanker paru- paru dan Dokter Specialist pun tidak bisa menjamin apakah tubuh ini bisa kembali normal lagi atau tidak. Sangatlah mengerikan……

Baru terfikir olehku dampaknya akan menjadi seperti ini dan sangat sangat kusesalkan , yang awalnya nikmat namun harus berdampak penyakit yang mengerikan bahkan kematian. Tahukah anda????? Sebenarnya waktu hidup anda terbuang selama 12 menit hanya karena sebatang rokok. 



Sejak saat aku di vonis kanker paru-paru, tubuhku terlihat kurus sekali seperti layaknya seorang “ZOMBIE” sampai-sampai teman-temanku memanggil diriku si ZOMBIGARET, tapi perlahan lahan aku mencoba untuk berhenti menjadi seorang pecandu rokok, memang bukan hal mudah, tapi dengan niat dan tekadku untuk berhenti menjadi seorang pecandu sangat lah besar, langkah awal yang aku lakukan adalah dengan mengurangi kebiasaan menghabiskan 2 sampai 4 bungkus rokok perhari menjadi 1 bungkus rokok perhari, selanjutnya setengah bungkus perhari, 1 batang perhari, cara ini aku akukan bertahap hingga akhirnya aku bukan pecandu rokok lagi.Kuluangkan waktu 30 menit setiap pagi untuk berolah raga. Dan akupun mulai mengikuti kegiatan-kegiatan rohani seperti majlis ta’lim, hal inipun aku jadikan cara untuk menjauhkan diriku dengan “sirokok”. Karena harapanku dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta jiwaku akan merasa nyaman dan tentram.perlahan – lahan hidupku mulai membaik dan teratur.Semua berkat niat, tekad yang kuat serta doa kedua orang tuaku yang tidak bosan-bosanya menasihatiku. Kini aku telah bebas dari kanker paru yang telah melekat di tubuhku. I Luv u Mom n Dad…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar